Senin, 24 Oktober 2016

Pembangunan Irigasi Dilumban Ria Asal Jadi



 foto-hl-7
Lagu Boti (KPBO)
Perbaikan irigasi yang bersumber dari APBN TA 2016 dengan menelan dana sebesar Rp178 juta di Lumban Ria Ria, Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti dinilai tidak sesuai spesifikasi bangunan. Sebab, dengan tenggat kerja dua pekan sudah berjalan, tampak bangunan tidak memiliki pundasi. Selain itu, penggunaan material atau adonan bangunan pun dinilai tidak pada porsinya.
Berdasarkan pantauan, akhir pekan lalu, tampak di kegiatan Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) para pekerja melakukan pengadukan bahan yang tak memenuhi standar. Salahsatu pekerja mengaku jika mereka melakukan atas perintah dari pelaksana kerja, alias pemborong.” Kami tak tahu menahu soal itu. Semua yang kami kerjakan atas perintah dari pemborong saja,” ucap seorang pekerja yang meminta agar namanya tidak ditulis, Sabtu (22/10).
Pekerja yang juga masyarakat setempat itu, juga mengaku jika pelaksanaan perkerjaan memang sangat disesalkan mereka. Sebab, dari awal pelaksanaan hingga pekan ke dua para pekerja sudah merasa jika perbaikan irigasi tidak sesuai denga rencana anggaran biaya.” Memang kami mengakui pelaksanaan ini asal-asalan. Pondasi hanya mengandalkan semen yang hanya menyambung dengan batu semata. Dan, ini dikuatirkan akan cepat mengalami kerusakan,” akunya.
Sementara, Ketua ICW Hendri Napitupulu mengaku sangat menyesalkan akan pelaksanaan irigasi yang diperuntukkan bagi perairan sawah warga tersebut. Jika nanti, kata Napitupulu, pihaknya menemukan ketimpangan maka akan melaporkan hasil temuan tersebut kepada pihak terkait, dan juga penegak hukum.” Jika ditemukan kualitas bangunan yang tidak sesuai dengan spesifikasi atau asal-asalan, kami akan laporkan terhadap Kejaksaan,” pungkasnya.(Otti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar